Kenapa harus Seoul, Korea?

Muhammad Gusri Arjuna
2 min readFeb 17, 2021

--

Menyikapi perbedaan kota Jakarta dengan kota Seoul di akun Tik Tok @suryadanna

Negara Korea Selatan adalah negara yang sangat terkenal di kawasan Asia Tenggara terutama di Indonesia.

Negara yang terkenal dengan k-drama maupun boyband/girlbandnya ini begitu banyak mendapat perhatian dari masyarakat. Salah satunya konten creator bernama Surya Danna dalam akun Tik Toknya @suryadanna

Dalam akun tik toknya, pria dengan nama panggilan Surya ini membuat video kota Jakarta dengan latar seperti kota Seoul. Dalam videonya kota Jakarta seakan akan diperlihatkan seperti kota Seoul yang begitu bersih dan nyaman. Berbanding terbalik dengan kota Jakarta saat ini.

Bukan hanya latarnya dan suasananya yang diperlihatkan seperti kota Seoul. Akan tetapi dalam pengambilan video dan backsoundnya pun mengambil lagu lagu bertemakan Korea yang menambah kesan seperti dalam drama korea.

Di akun Tik Toknya @suryadanna videonya menjadi viral. Banyak kemudian tanggapan dari warga net - sebutan untuk pengguna media sosial di Indonesia. Mulai dari tanggapan yang positif maupun tanggapan negatif.

Menanggapi hal itu Surya mengatakan yang dilansir di kompas.com “Hal itu gak akan membuat aku untuk berhenti. Terus aja berkarya karena konten sebagus apa pun tetap akan ada yang hujat, karena kepala orang itu beda-beda,” tutur pria 24 tahun tersebut

Benar apa yang disampaikan Surya, bahwa kita tidak bisa membatasi isi kepala orang, biarkan mereka berkomentar dengan apa yang mereka pikirkan kita hanya perlu terus berkreasi dengan apa yang kita sukai.

Dari apa telah saya sampaikan diatas saya ingin menyampaikan bahwa, sebagai pengguna media sosial seharusnya lebih bijak dan menghargai setiap kreativitas orang lain. Jangan hanya menjadi penonton setiap saat tetapi cobalah untuk terlibat di dalamnya.

Bukankah dengan saling menghargai satu sama lain hidup kita jauh lebih aman dan baik?

--

--

Muhammad Gusri Arjuna
Muhammad Gusri Arjuna

Written by Muhammad Gusri Arjuna

“Mari kita beri tepuk tangan bagi mereka yang bekerja (dari dan) untuk hatinya.” Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

Responses (1)